Saturday, July 6, 2013

Kepada Lembar Hitam

Indah ini kunikmati sekali lagi
Walau dari balik kabut mata
Meski ku berdiam di buram kaca

Hari ini masih semuram lalu
Seperti biasa
Kau hembus pelan kerlip bintangku
Walau senja tadi engkau berlari membencinya

Di antara takdir yang usang
Ada seorang jiwa yang suci
Menutup wajahnya dengan tawa
Menorehkan do'a kecil

Di setiap pelukan yang tersembunyi
Dan ingin kau heningkan
Dalam tunduk dan isyarat
Aku mengetahui

Malam ini, secercah harapan telah berpulang
Dalam sujud dan gamang sanubari
Sedang aku hanya menanti
Kepulanganmu disini

Ah, secarik lembar hitam
Pernah kita tuliskan puisi di atasnya
Tentang sebuah beranda dimana petang menyapa
Dengan bisunya yang tak pernah berhenti bicara

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search